Islam in
korea
الإسلام في كوريا
Korea (한국) ! yah siapa sih yang gak tau negara satu ini…
Negara yang sedang menjadi tujuan setiap orang karena kepopulerannya dalam entertaintment.
Kalau uda dengar kata Korea yang ada dibenak setiap orang adalah K-Pop,
K-Drama, K-Movie, Variety Show dll. Yah negara dengan sejuta nuansa music dan
perfilman ini menjadi sangat popular maka tak salah di Indonesia sendiri banyak
sekali kita melihat unsur-unsur korea. Tapi… dalam tulisan ini saya gak
membahas mengenai Boyband, Girlband atau K-drama karena menurut saya ada lagi
satu hal yang menarik dari Korea untuk diketahui yaitu Islam di negara Ginseng
ini.
Islam sebenarnya
masih aneh ditelinga orang korea sendiri karena orang muslim di Korea hanya
sekitar 0,1% jiwa dari 50 juta jiwa penduduk Korea. Sebagian besar orang Korea
adalah ateis kemudian diikuti Budha, Kristen dan katolik, itu sebabnya gak ada
K-Pop orang islam (hehe..).
Untuk menjelaskan
awal masuknya islam di Korea, saya menggunakan pendapat dari Lee Hee-Su yang
mengatakan bahwa Islam telah datang
sejak zaman Dinasti Shilla karena menurut Lee didalam antologi Persia telah
berbicara mengenai dinasti Shilla. Chur-Young dalam “The Tales of Three Kingdom”
mengatakan bahwa pada zaman ini (Shilla) telah tiba orang Arab ke Korea melalui
jalur laut timur. selain itu pada masa Dinasti Goreyo telah ada lebih dari
seratus pedagang Arab mengunjungi Kerajaan Goreyo pada saat itu. Orang muslim
Uighur dari Asia Tengah juga telah menetap di Korea, menurut Lee bahkan telah
dibangun sebuah masjid di Gaesung selama tahun ini (tapi gak tau apa masjid itu
masih ada). Ada juga sumber dari Chosun
yang mengatakan bahwa Raja Sejong pernah menikmati mendengarkan
nyanyian-nyanyian Al-Qur’an. Keberadaan islam di Korea pada zaman ini juga
terlihat dari penggunaan nama seperti Sol (솔), Jong (종) dan Do yang menunjukan orang Uighur atau
keturunan Arab.[1]
Tapi bukan berarti setiap orang korea yang menggunakan nama diatas keturunan
Arab hanya saja pada saat itu orang muslim cenderung menggunakan nama tersebut
sebagai nama koreanya.
Jadi,
berdasarkan sumber yang saya dapat Islam masuk pertama kali pada masa Dinasti
Shilla. Namun pada masa Dinasti Joseon ada kebijakan mengisolasi Korea dari
pengaruh dunia luar sehingga islam pada saat itu tidak mendapat tempat di Korea
dan bahkan mulai menghilang. Pada tahun 1910 Jepang menginvasi Korea dan
membuat Dinasti Joseon berhasil dikuasai. Sejak saat itu masa Dinasti di Korea
mulai menghilang dan membentuk pemerintahan yang baru yang tidak lagi
menggunakan sistem dinasti. Setelah kekuasaan Dinasti Joeson berakhir maka
Korea kemudian mulai terbagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. Pembagian ini
kemudian memunculkan konflik diantara keduanya bahka terjadi perang yang sangat
hebat pada tahun 1950.
Pada tahun 1955
Korea Selatan berada di bawah kemanan Pasukan Multinasional PBB. Turki yang
juga berada dibawah wewenang PBB diutus oleh PBB untuk memberikan bantuan
militer kepada Korea dalam perang. Kedatangan Turki selain untuk memberikan
bantuan disatu sisi juga mulai menyebarkan islam di Korea. Salah satu tokoh
yang berperan besar yaitu Imam Zubercoch dan Abdul Rahman yang ikut menjadi militer pada
saat itu. Selain militer, Turki juga memberikan bantuan
berupa para pekerja kemanusiaan yang membantu para korban, aksi ini kemudian
menarik perhatian tentara maupun penduduk Korea. Pada tahun yang sama beberapa
masyarakat Korea menjadikan dirinya sebagai muslim seperti Umar Kim Jin Kyu dan Muhammad Yoon
Doo Young yang pada akhirnya membentuk Komite Muslim Korea dengan Umar Kim Jin
Kyu sebagai ketuanya dan Muhammad Yoon Doo Young sebagai sekertaris jenderal. Mendengar
islam menyebar di Korea membuat negara-negara islam meberikan perhatian kepada
Korea dengan memberikan bantuan untuk penyebaran islam, salah satunya dilakukan
oleh Malaysia.
Pada tahun 1960an berbagai upaya
dilakukan seperti sumbangan keunagan dari engara-negara islam untuk membangun
sebuah masjid pertama di Wilayah Itaewon. Pada tahun 1974 pemerintah Korea
mengibahkan sebidang tanah untuk mendirikan sebuah masjid melalui The good
offices of late President Park Jung Hee. Pembangunan kemudian dilakukan hingga
tahun 1976 tepatnya tanggal 21 Mei Soul
Central Masjid kemudian diresmikan di Itaewon. Soul Central Masjid tidak hanya
dijadikan sebagai temapat ibadah seperti shalat akan tetapi menjadi pusat
penyebaran islam dengan berbagai kegiatan. Setelah pembangunan masjid di
Itaewon dan semakin menyebarnya islam maka beberapa masjid kemudian mulai
dibangun seperti Busan al-Fatih Masjid pada September 1979. Gwangju Masjid pada
Juni 1981, Jenju Masjid pada November 1986 dan Anyang Masjid pada April 1986.
Nah, itu sekilas sejarah masuknya
islam di Korea dalam tulisan berikutnya saya akan coba menjelaskan bagaimana
perkembangan islam selanjutnya dan kehidupan umat muslim di Korea
saat ini.
Terima Kasih sudah membaca…^_^ !!!
[1] Nam, Jiyun Camilla, 2012, Islam,
Itaewon, Muslims and Koslims: Inter-cultural Dynamics in the Muslim Neighborhood
of Seoul, Korea: Yonsei University, Hlm: 48-49
https://www.youtube.com/watch?v=evvtLh5lgqk, diakses 30 Desember 2015, 18:50 WIB)
https://www.youtube.com/watch?v=evvtLh5lgqk, diakses 30 Desember 2015, 18:50 WIB)